Jumat, 11 Desember 2015

BAB VI [Bentul-Bentuk Komunikasi Islam]

Lanjutan Ilmu Komunikasi Islam
By: Beli Handani
BAB VI [Bentul-Bentuk Komunikasi Islam]

A.    Pendahuluan

B.     Bentuk-bentuk Komunikasi Islam
1.      Komunikasi Ilahilah.
Komunikasi antara manusia dan penciptanya sudah terjadi sejak Allah meniupkan ruh-Nya kepada manusia. Sejak itulah kehidupan bermula, sejak itu juga komunikasi sudah terjalin. Pada saat komunikasi awal itu, Allah mengenalkan diri-Nya kepada manusia dan meminta mereka untuk bersaksi behwa Dia (Allah) adalah tuhan mereka. Menurut Al-Qur’an, semua manusia dalam kandungan bersaksi dan mengakui bahwa Allah adalah tuhan mereka.
2.      Pola Komunikasi Manusia dan Penciptanya.
a)      Pola komunikasi dengan manusia pilihan.
1)      Komunikasi langsung, terjadi pada nabi Musa.a.s. adapun nabi yang lain berkomu-nikasi dengan Allah lewat wahyu baik melalui hati mereka maupun melalui malaikat-malaikat. Pola komunikasi Allah kepada nabi ada tiga, pertama, menurunkan wahyu kedalam hati mereka tanpa perantara malaikat. Kedua, berbicara langsung tapi dibelakang tabir. Ketiga, dengan mengutus malaikat menyampaikan wahyu. Nabi Muhammad AAW pernah berkomunikasi langsung dengan Allah di Didratul Muntaha saat dipanggil untuk menerima perintah shalat. Dan betuk dari komunikasi ini tidak terjadi lagi pada manusia biasa, meskipun pintu komunikasi dengan Allah tetap dibuka dengan cara dan media yang lain.
2)      Komunikasi dengan Wahyu, komunikasi melalui wahyu merupakan jenis komunikasi yang paling lazim terjadi pada semua nabi. Diantra bentuk komunikasi jenis ini terjadi pada Nabi Ibrahim ketika dia meminta kepada Allah agar membuktukan kekusaan-Nya dalam menghidupkan kembali makkhluk yang telah meninggal dunia. Dan Allah berkata kepada Ibrahim tentang sebab perminytaanya, apakah dia termasuk orang yang tidak percaya bahwa Allah mampu melakukan orang yang tidak percaya bahwa Allah mampu melakukannya hal itu. Ternyata Ibrahim bukan tidak beriman, tetapi dia ingin lebih memantapkan hatinya dan membuatnya tenang. Pola komunikasi dengan perantara wahyu berhenti dengan utusannya Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir yang diutus ke muka bumi. Selanjutnya komunikasi antara manusia dengan penciptanya dibangun lewar shalat , zikir, membaca Al-Qur’an, berdoa. Istighfar, dan tobat kepada Allah Swt.
3.      Pola Komunikasi dengan Manusia Biasa
Media yang terpenting yang Allah buat manusia untuk berkomunikasi dengen-Nya adalah shalat, zikir, membaca Al-Qur’an, berdoa, istigfar dan tobat kepada Allah SWT.
1)      Shalat
Secara lahiriah, shalat berkaitan dengan pekerjaan badan seperti berdiri, duduk, ruku’, sujud, serta semua perkataan dan perbuatan. Dan selain gerakan shalat, aktivitas shalat berkaitan dengan hatii, yaitu dengan mengangungkan Allah, membesarkan-Nya, takut, cinta, taat, memuji, dan bersyukur kepada-Nya, bersikap mrendahkan dan patuh kepada Allah..
Shalat adalah ajaran Islam yang mengajarkan kepada penganutnya untuk berkomunikasi secara intensif dengan Allah. Allah memerintahkan kepada Makhluk-Nya untuk berkomunikasi dengan-Nya lewat media shalat minimal lima waktu itu adalah subuh, dzhuhur, ashar, maghrib, dan isya’.
Shalat yang disebutkan diatas adalah shalat lima waktu, adapun shalat sunnah, seperti syuruq, dhuha, rawatib, shalat sunnag wudhu’, shalat malam, shalat tasbih, shalat hajat, shalat gaib, shalat gerhana matahari dan bulan. Agar komunikasi berlangsung dengan baik, orang yang sedang melaksanakan shalat diperinthkan untuk khusyuk. Khusyuk dalam shalay, yait menghadirkan kebesaran Allah yang sedaang kita ajak berkomunikasi, dan merasa takut ditolak, sehingga dia focuskan untuk bermunajat dan tidak menyibukkan diri dengan yang lain.
2)      Zikir
Zikir secara bahasa artinya adalah mengingat sesuatu dengan cara diucapkan dengan lisan atau dihadirkan didalam hatii. Secara istilah zikir artinya segala sesuatu yang diucapkan oleh lisan dan yang dipersepsi oleh hati dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, baik mempelajarai ilmu dan mengajarkannya, mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.
Zikir merupakan salah satu bentuk komunikasi manusia kepada Allah, dengan cara menghadirkan-Nya dalan hati, menyebut-Nya dengan lisan, mempelajari ajaran-Nya, mengajak orang lain melakukan apa yang diperintahkan-Nya, dan mencegah dari hal-hal yang dilarang-Nya. Komunikasi dengan Allah adalah salah satu cara seseorang hamba untuk melakukan sesuatu diingat oleh-Nya. Dan zikir ialah cara cerdas manusia untuk selalu berkomuikasi dengan Pencipta-Nya tanpa harus menunggu waktu khusus.
3)      Istigfar dan tobat
Rasulullah SaW menyebutkan bahwa orangyang melakukan dosa akan mendapatkan didalam dirinya dua hal; pertama, adanya ganjalan, goncangan, atau keraguan didalam hati saat melakukan pekerjaan, dan kedua dia akn sembunyi-sembunyi dan tidak suka diketahui orang lain. Ada llima ppoin yang perlu dievaluasikan untuk membangun kesadaran diri. Limana poin itu adalah; pertama, evaluasi tentang hubungan dengan Allah yang menciptakannya, kedua, evaluasi tentang hakikat diri; ketiga evaluasi tentang tugas sebagai seorang hamba; keempat, evaluasi tentang sikapnya terhadap nikmat seorang hamba; kelima, evaluasi tentang dosa yang dilakukan. Kelima poin ini diisyaratkan oleh Rasulullah dalam Sayyidul Istighfar.
Untuk bertobat secara benar, para ulama menetapkan beberapa langkah perikut: pertama, meninggalkan kemaksiatan yang dilakukan; kedua, menyesali perbuatannya; ketiga, bertekad kuat untuk tidak mengulangi lagi selama-lamanya; keempat, jika terkait dengan hak-hak orang lain maka hendaklah ia mengembalikannya kepada yang memilikinya.
Istighfar dan tobat adalah komunikasi seorang hamba dengan Tuhannya untuk melepas segala beban yang ada didalam dirinya dengan cara mengakui kesalahan dan berjanji untuk menggantikan kesalahan tersebut dengan perbuatan yang lebih baik.
4)      Tolawah Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah sebagai salah Satu sarana untuk berkomunikasi dengan hamba-Nya. Didalamnya terkandung banyak sekali bentuk komunikasi. Diantara bentuknya ialah.
                            I.            Komunikasi antara Allah dengan Malaikat.
                         II.            Komunikasi Allha dengan para Nabi dan Rasul.
                      III.            Komunikasi Allah dengan Iblis.
                      IV.            Komunikasi Allah dengan manusia lewat perantaraan Rasul.
                         V.            Komunikasi Allah dengan Manusia.
                      VI.            Komunikasi Manusia denga Makhluk LAinnya.
                   VII.            Komunikasi sesama manusia.

C.     Komunikasi Interpersonal
Komunikasi intrapersonal atau intrapeibadi adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Dalam komunikasi bentuk ini, orang yang berperan sebagai komunikator sekaligus berperan sebagai komunikator. Dia bernbicara kepada dirinya sendiri, dia berdialog dengan irinya sendiri, dia bertanya kepada dirinya dan dijawab oleh dirinya sendiri.
Menurut Ronald L. Applbaum didalam bukunya “Fundamental concept in Human Communicstion”, dan mendefenidsikan komunikasi intrapribadi sebagai komunkasi berbicara didalam kepada diri kita; meliputi kegiatan berbicara kepada diri kita sendiri dan kegiatan-kegiatan mengamati dan memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita. Berdasarkan defenisi ini, komuikasi personal adalah proses komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorag saat menerima informasi, mengelolanya, menyimpannya, dan menghasilakannya kembali.
Dalam kajian Ibnu Al-Qayyim, komunikasi intrapersonal dimulai dengan langkah khawathir dan afkar. Khawathir dan afkar adalah langkah mengumpulkan informasi yang didengar, dilihat, dan difikirkan. Informasi ini diberi makna. Upaya pemberian makna terdapat informasi yang masuk disenut tashawwur atau persepsi. Dari tashawwur akan memunculkan iradah (keinginan) untuk bertindak dan berbuat (fi’l). Perbuatan yang dilakukan secara berulang akan melahirkan karakter (’adat). Baik tidaknya suatu karakter tergantungdari input informs yang masuk.

D.    Komunikasi Antarmanusia
Komunikasi yang dilakukan oleh manusia tidak hanya dengan penciptanya tetapi antar sesama makhlik ciptaan Allah juga sangat diperlukan. Dan didalam komunikasi umum, komunikasi antar sesama maanusia menjadi perhatian penting dan utama didalam ilmu komunikasi secara umum. Komunikasi dengan sesama manusia minimal memiliki tiga bentuk:pertama, komunikasi anatarpersina atau antarpribadi; kedua komunikasi kelompok, dan ketiga, komunikasi massa. Didalam istilah Islam, istilah komunikasi anra ssama manusia disebut dengan hanlun minannas, ta’aruf, dan muamalah.
1.      Komunikasi Antarpersonal (komunikasi Antarpribadi)
Komunikasi antarpribadi didefenisikan dengan tiga pendekatan; berdasarkan komponen (componential), berdasarkan hubungan diadik (relational dyadic), dan berdasarkan pengembangan. Komunikasi berdasarkan komponen artinya penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, denganberbagai dampaknya dan dengan peluang umtuk memberikan umpan balik segera.
Berdasarkan hubungan, komunikasi antarpribadi diartikan sebagai komunikasi yang berlangsung diantara dua orang yang mempunyai hubingan yang mantap dan jelas, seperti hubungan antara orang tua dan anak, penjual dengan pembelinya, dan sebagainya.
Berdasarkan pengembangan, komunikasi antarpribadi adalah akhir dari perkembangan komunikasi yang bersifat tak pribadi (impersonal) pada satu ekstrem menjadi komunikasi pribadi atau intim pada ekstrem yang lain.
Komunikasi antarpribadi memiliki delapan karakteristik;
1)      Melibatkan paling sedikit dua orang,
2)      Memiliki umpan balik atau feedback,
3)      Tidak harus melalui tatap muka,
4)      Tidak harus bertujuan,
5)      Menghasilkan beberapa pengaruh atau effect,
6)      Tidak harus dengan kata-kata,
7)      Dipengaruhi oleh konteks,
8)      Dipengaruhi oleh kegaduhan atau noise.
Komunikasi antarpribadi juga sangat penting karena masing-masing pihak bisa langsung melakukan koreksi dan menemukan yang terbaik setelah terjalin komunikasi yang intensif. Didalam komunikasi dakwah, komunikasi antarpribadi dikenal dengan istilah dakwah fardiyah, meskipun dakwah fardiyah memiliki maksud didalam melakukan komunikasi yaitu ingin mengajka orang ke jalan kebaikan.
2.      Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sebagai makhluk soosial.berkelompok adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Sebuah perkumpulan baru disebut kelompok jika memanuhi syarat; pertama, anggota-anggota kelompok merasa terikat dengan kelompok; kedua, nasib anggota-anggota kelompok salinh bergantung sehingga hasil tiap orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil yang lain.
Hidup berkelompom didalam Islam disebut dengan hidup berjama’ah. Didalam Islam kehidupan berjama’ah sangat dianjurkan bahkan terwujud dalam praktik beragama. Kaum muslim sangat dianjurkan untuk shalat lima waktu secara berjama’ah dimasjid. Rasulullah menamakan shalat berjama’ah dimasjid dengan istilah sunan al huda.
3.      Komunikasi Massa
Komunikasi massa menurut Bittner yang dikutip oleh Jalaluddin Rakhmat dalam Psikologi Komunikasi adalah “komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinu serta paling luas dimuliki orang dalam masyarakat industri”. Ada emapt tanda pokok komunikasi massa:
1)      Bersifat tidak langsung, artinya harus melewati media tekhnis,
2)      Bersifat satu arah, artinya ada interaksi anta peserta-pesarta komunikasi,
3)      Bersifat terbuka, artinya ditunjukan pada public yang tidak terbatas dan anonym,
4)      Mempunyai public yang secara geografis tersebar.
Berdasarkan defenisi dan pokok-pokok komunikasi massa diatas, maka dapat kita ketahui bahwa komunikasi massa memiliki peran besar dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat didalam skala luas, baik untuk sekedar menyampaikan informasi, atau untuk mendidik, menghibur, membimbing atau untuk memengaruhi pemikiran mereka.
Komunikasi massa adalah komuniksi yang menggunakan media yang bisa menjangkau massa dalam skala luas. Media yang bisa digunakan untuk komunikasi bentuk ini adalah surat kabar, majalah, film, radio,televise, dan internet.
`

Tidak ada komentar:

Posting Komentar