Jumat, 11 Desember 2015

BAB VII [Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Komunikasi Islam]



Lanjutan Ilmu Komunikasi Islam
By: Beli Handani
BAB VII [Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Komunikasi Islam]

A.    Pendahuluan
B.     Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Komunikasi Islam
1.      Prinsip Ikhlas
Prinsip Ikhlas dalam Q.S Al-anam ayat 162-163 adalah prinsip paling mendasar dalam komunikasi Islam. Kehilangan prinsip ini dari komunikator maupun komunikator akanmembuat tujuan utama komunikasi yang ibadah menjadi hilang dan kekuatan pesan yang disampaikan memudar. Hilangan prinsip inidari salah sati pihak akan membuat proses komunikasi terhambat apalagi bertemu antara ketidak ikhlasan komunikator dengan komunikasi. Dalam Islam ditetapkan bahwa segala perbuatan harus diniatkan untuk lillahi ta’ala.
Menakar ikhlas; iklhas tempatnya hati. Karena tempatnya dihati kita tidak dapat mengukur tingkat keikhlasan yang tempatnya ada dihati. Namun keikhlasan itu ada jejaknya, apa yang ada dihati akan terungkap lewat anggota tubuh. Ketika telinga mendengar duka, hati ikut sedih, dan ketika hati bersedih maka mata pun beraksi dengan mengeluarkan air mata. Iklahs dalam kopmuniikasi merupakan pilar utama mendapatkan komunikasi yang berkualitas: mendapatkan pahala, selektif dan produktif.
2.      Prinsip Pahala dan Dosa
Lisan memiliki peran kunci dalam komunikasi, apakah membawa kita kedalam kehancuran ataupun kesuksesan, agar lisan tidak menjadi alat pengumpul dosa tetapi selalu memproduksi pahala, maka Islam membimbing manusia terutana umatnya melakukan langkah-langkah:
a)      Islam melarang berkata kotor dan kasar; kata kotor yang diucapkan adalah cerminan dari jiwa yangkotor, adapun kata yang bersih merupakan cerminan jiwa yang bersih. Pesan kotor dalam tataran aplikasi sangat banyak ditemukan, bisa dalam bentuk obrolan jorok, tampilan porno, cerita kotor, lagu yang mengumbar nafsu, tulisan kotor, dan sebagainya. Berdasarkan prinsip ini, maka berlaku kaidah bahwa semakin banyak pesan yang terakses, maka semakin besar juga dosa yang ditanggung oleh orang yang menyebarkan dan menerima pesan kotor seperti ini.
b)      Memberikan motivasi agar selalu berkata yang baik; adapun Rasulullah memberikan motivasi kepad orang yang berkata baik dengan berbagai cara:
a.       Menyampaikan kabar gembira kepada orang yang selalu nerkata baik dan mewanti-wanti orang-orang sembarangan mengeluarkan pernyataan. (zikir)
b.      Berkata yang baik menyebabkan masuk surge dan mendapatkan tempat yang baik disana.
c.       Berkata baik dikategorikan memberi sedekah atau pengganti pemberi sedekah.
d.      Islam identik dengan ucapan yang baik.
3.      Prinsip Kejujuran
Lisan bisa membunuh karakter seseorang, bisa merusak hubungan suami istri, kaum kerabat, bahkan bisa menyebabkan pertempuran darah. Kejujuran dalam menyampaikan pesan adalah prinsip mendasar dalam komunikasi. Tidak tegaknya prinsip ini akan fatal akibatnta dalam kehidupan manusia. Diantara bentuk kejujuran dalam komunikasi adalah:
a)      Tidak memutarbalikan fakta; memutar balikan fakta adalah fitnah yang membuat keruh suasana dan menimbulakn ketidakharmonisan hubungan.
b)      Tidak berdusta; dusta berate memanipulasi informaasi sehingga pesan tidak sampai sebagaimana mestinya.
4.      Prinsip Keberhasilan
Pesan yang baik akan mendatangkan kenyamanan psikologi bagi yang menerimanya, sedangkan pesan-pesan sarkastis, jorok, berdarah-darah, pertengkarang, perselingkuhan, adu domba, gosip, umpatan, dan sejenisnya akan berdampak padakeruhnya hati. Prinsip kebersihan sangat kental dalam A;-Qur’an ketika nebgungkapkan tentang hubungan suami istri, Al-Qur’an mengambarkan dengan bahasa yang indahm santun, dan penuh makna. Dan menyampaikan kata-kata yang memberikan harapan kepada seseorang adalah lebih baik daripada kata-kata yang membuat pesimis. Diantraa tujuan komunikasi adalah memberikan kenyamanan psikologis kepada orang yang mendengarkan.
5.      Prinsip Positiif
Pesan positif sangat berpengaruh bagi kebahagiaan seseorang dalam kondisi apa pun dia berada. Seorang komunikator yang sering mengirim pesan positif kepada komunkan akan menyimpan modal yang banyak untuk berbuat yag positif. Motivasi adakah pesan positif; pesan yang diungkapkan dengan bahasa yang penuh optimis membangkitkan semangat untuk melakukan perubahan, menyampiakan pesan dengan nada optimis adalah langkah menuju kemenangan. Optimisme yang dibangun oleh seseorang menyebabkannya bergarah  untuk menggapainya. Optimisme juga adalah langkah awal melangkah menuju surga. Rasulullah mengatakan bahwa kalau seseorang berdoa meminta surge, jangan meminta surge yang sekadarnya, tetapi mintalah surge yang paling mewah, yaitu firdaus.
6.      Prinsip Paket (Hati, Lisan, dan Perbuatan)
Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah dalam satu paket lengkap. Ada unsure jiwa dan unsur raga. Gerak raga dalam konsep Islam dipengaruhi secara kuat oleh hati atau jiwa artinya lisan akan berbicara yang baik manakala hatinya baik, dan lisan tidak akan mampu berbicara dengan baik dan lancar tanpa kendali dari jiwanya, yang diucapkannya akan terasa hambar. Konsentarsi hati, kata dan perbuaran adalah ciri manusia sukses, Allah tidak menyukai inkosentrasi, manusia secara umum juga memandang bahwa inkonsistensi adalah cacat yang membuat nilai seseorang menjadi berkurang. Inkosistensi adalah cirri kemunafikan. Ciri utama kemunafikan ada empat:
a)      Tidak amanah,yaitu ketidak sesuaian antara sumpah yang diucapakan dengan realisasi dilapangan;
b)      Suka berbohong; tidak sesuai antara isi yang terkandung didalam hati dengan apa yang diucapkan oleh lisan;
c)      Ingkar janji; ketidaksesuaian antara jannji yang diucapkan dengan realisasi dilapangan;
d)     Tidak sportif;ketika terjadi perselisihan berusaha untuk mendzalimi pihak yang tidak sepakat dengan sikapnya.
7.      Prinsip Dua Telinga Satu Mata
Menceritakan kembali semua yang didengar adalah tanda kecerobohan seseorang. Tidak semua informasi yang sampai kepada seseorang diphami secara benar, atau dipahami secara benar tetapi beritanya tidak benar, atau beritanya benar tetapi tidak layak dikonsumsi oleh public. Menceritakan kembali semua yang didengar akan beresiko memiliki tingkat kesalahan yang benar. Didalam istilah agama disebut dengan dosa (itsm).“Dari Abu hurairah. Sesungguhnya Nabi SAW bersabda: ‘cukup dosabagi seseorang untuk menyampaikan semua yang dia dengar’”.
Isyarat agar kita berhati—hati dalam berbicara dan banyak mendengar adalah pada struktur fisik kita ynag diciptakan dengan dua telinga dan satu mulut. Setelah informasi ditangkap oleh telinga, informasi tersebut disaring oleh perangkat akal dan sebelum dikeluarkan oleh lisan melalui mulut, lisan kita dikawal oleh gigi-gigi kita yang jumlahnya 32 itu.  Orang yang cerdas adalah orang yang mampu memilah-milah informasi dan hanya mengambil yang terbaik dari infomasi yang diterima. Dan Q.S. Az-Zumar (39): 17-18.
8.      Prinsip Pengawasan
Prinsip pengawasan muncul dari kepercayaan mukmin yang meyakini bahwa Allah Maha Mendengar, Maha Malihat, dan Maha Mnegetahui. Selain itu, mereka juga meyakini bahwa seriap kata yang diucapkan akan dicatat oleh malaikat pencatat. Terdapat dalam Al-Quran Surah Qaf (50) ayaut 16-18. Prinsip pengawasan ini akan membuat orang selalu merasa diperhatikan dan dipantau. Orang yang selalu merasa dipantau biasanya lebih hati-hati dalam engeluarkan statemen.
9.      Prinsip Selektivitas dan Validitas
Berbicara dengan data dan informasi akurat adalah salah satu ciri pribadi berkualitas. Selain menambah kredibilitas, informasi yang akurat menghindarkan kita jatuh kepada kesalahan yang berujung kepada penyesalan. Prinsip selektivitas dan validitas dalam komunikasi Islam bukan hanya bertujuan untuk memberikan kepuasan bagi komunikan disunia ini, tetapi tujuan utama mereka adalah agar bisa mempertanggungjawabkan apa yang mereka kemukakan pada saat diminta pertanggung jawabannya di akhirat.
10.  Prinsip Saling mempengaruhi
Komunkais antarmanusia merupakan aktivittas menyampaikan dan menerima pesan dari dan kepada orang lain. Saat berkomunikasi komunikasi, proses pengaruh memengaruhi terjadi. Komunikasi juga bertujuan untuk saling mengenal, berhubungan, bermain, saling membantu, berbagi informasi, mengembangkan gagasan, memecahkan masalah, meningkatkan produktivitas, membangkitkan semangat kerja, meyakinkan, menghibur, mengukuhkan status, membius, dan menciptakan rasa persatuan. Terkadang komunikasi juga dipakai untuk saking mengadu domba, melemahkan semangat, meruntuhkan status, membuat sedih orang dan membuat orang terjerumus keduia hitam.
Muara semua tujuan komuniasi adalah saling mempengaruhi, maka membangun komunikasi yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang sehat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Islam. Pengaruh pesan tersebut tidak hanya sesaat, tetapi kadang-kadang kekal sepanjang hidup komunikan. Diantara bentuk strategis kominikasi adalah:
a)      Dapat mengubah pendapat orang lain; mengubah pandangan lain bukanlah pekerjaan mudah, tetapi dengan terjadinya proses tukar-menukar pendapat, hal tersebut dapat dilakukan. Diantara kekuatan bahasa atau pesan itu adalah kemampuanya “Membius” lawan bicara. Seni menyampaikan pesan disebut oleh Nabi sebagai sihir karena ia bisa mengalihkan perhatian pendengaran kepada makna yang diinginkan oleh pembicara, meski pun keliru. Jika pesan yang disampaikan membuat orang tertarik menerima pesan yang keliru, maka dia enjadi tercela.
b)      Menjadi factor yang menentikan baik beruknya manusia; saat berinterasi manusia hanya dihadapkan pada dua pilihan, memengaruhi atau dioengaruhi. Untuk menghindari pengaruh negative, sebaiknya kita tidak bermesraan dengan orang-orang yang dapat merusak perilakuu kita.
11.  Prinsip Keseimbangan Berita (Keadilan)
Informasi yang seimbang akan membuat keputusan menjadi akurat. Prinsip perimbangan dalam menyerap informasi sebelum memberikan sikap adalah kehausan. Dengan prinsip ini, inforasi yang kita teria akan lebih akurat, karena pihak yang sedang berselisih kadang-kadang memberikan informasi secara emosiaonal dan kadang-kadang berlebihan. Kita harus menampilkan semua fakta dan sudut pandang yang relevan dari masalah yang diberitakan. Kita harus bersifat netral serta tidak memihak.
12.  Prinsip Privasi
Setiap orang memiliki ruang privasi yang tidak boleh diungkap dopentas public, begitu juga dengan organisani, lembaga, dan seterusnya. Membocorkan rahasia sama dengan menelanjangi orang, organisai dan lembaga dan membuat mereka malu. Allah melarang orang beriman untuk mecari-cari informasi tentang masalah yang masuk dalam ruang privasi. Istilah yang dipakai oleh Al-Qur’an adalah kata “tajassus”.
Diantara indicator sebauh informasi tidak untuk dikonsumsi public adalah bahasa tubuh dari orang yang menyampaikan pesan. Jika dia tidak mau menyampaikannya didepan forum, kemudian ketika menyampaikan dia terlihat menoleh kekanan dan kekiri. Dianta masalah yang tidak boleh dibuka didepan umum adalah masalah keretakan rumah tangga. Islam mengarahkan kaum Muslimin agar menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan melibatkan pihak yang sangat terbatas. Melanggar masalah privasi seperti ini didalam Islam masuk dalam status pelanggaran hak-hak asasi manusia, yaitu melakukan pencemaran nama baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar